3 April 2010

Menelusuri Aktivitas PDAM Padang Pariaman di Kantor Cabang

Kantor Buka Petugas Tidak Ada

Kelakuan oknum petugas di kantor cabang PDAM Padang Pariaman terkesan makan gaji buta. Pasalnya, masuk dan pulang kerja diduga sesuka hatinya saja tanpa mengacu kepada aturan yang ada.
Padang Pariaman,BAKINNews---Setiap pemerintah daerah selalu mempunyai perusahaan daerah air minum (PDAM). Dalam menjalankan perusahaan daerah tersebut selalu dituntut mengutamakan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
Anehnya di kabupaten padang pariaman PDAM nya terkesan tidak mengutamakan pelayanan kepada masyarakat. Buktinya, lihat saja cabang PDAM unit Pakandangan Kecamatan Enam Lingkung yang kantornya sekarang berlokasi di Kampung Bonai. Ironisnya, Kantor PDAM kadang buka kadang tidak, namun pada saat buka kantor tersebut petugas pula yang tidak ada. Jadi kantor cabang sengaja di buka agar tidak kentara sekali permainan yang dilakukan oleh oknum petugas. Ditambah pula dengan adanya penjaga disetiap kantor cabang PDAM yang ada di Padang Pariaman yang rumahnya berdekatan dengan kantor cabang PDAM itu sendiri yang selalu membuka kantor.
Ironisnya apa yang dikatakan Direktur PDAM Padang Pariaman, M. Noer Idris yang ditemui BAKINNews beberapa waktu yang lalu terkesan membela kelakuan anggotanya, pasalnya, ia mengatakan, kantor cabang PDAM di setiap kecamatan yang ada dipadang pariaman selalu buka. Jadi, tidak benar kalau kantor tersebut tidak di buka.
“kantor cabang PDAM di setiap kecamatan selalu buka. Jadi tidak benar kalau kantor cabang itu hanya buka saat pembayaran rekening air saja. Tunjukan sama saya dimana kantor cabang yang tidak buka,”ujar M.Noer Idris terkesan membela diri.
Dikatakannya, kalau memang petugas datang tidak tepat waktu atau tidak datang berarti itu telah melanggar aturan. Dan di setiap SKPD yang ada di Padang Pariaman pun kalau seperti itu berarti juga melanggar aturan. Sesuai jam kantor di PDAM Padang Pariaman masuk jam (8) Delapan dan pulang setengah (3) Tiga, ujar M.Nur.
Buktinya, apa yang dikatakan oleh direktur PDAM tersebut terkesan bohong belaka. Sebab, apa yang diucapkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan.
Nenen, warga kampung bonai yang ditemui beberapa hari yang lalu juga membenarkan kejadian tersebut, ia mengatakan, kantor memang buka, tapi kadang petugas tidak ada, itu dikarenakan penjaga kantor cabang PDAM ini rumahnya di Depan kantor.
Nenen yang juga aktivis LSM ini sangat menyesalkan kalau seandainya ada pipa yang bocor di rumah masyarakat, kemana masyarakat akan mengadu sementara petugas tidak ada. Sekarang lihat saja, jam 1 saja kantor sudah tutup, ungkap Nenen dengan wajah miris.
Bukan itu saja, di Kantor cabang PDAM Sei Limau juga terindikasi sama, sebab, ketika ditanyakan kepada penjaga kantor yang juga menjaga Reservoar (tempat pengolahan air) yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan, kantor buka setiap hari, saya yang menjaga disini, ujarnya.
Namun ketika ditanyakan padanya, sudah jam (9) sembilan Lewat kok belum datang petugas? Dijawabnya, biasanya jam segini sudah datang. Saya kurang tahu juga kenapa mereka belum datang. Kalau kepala cabang kadang datang kadang tidak. Karena dia mengepalai (3) tiga kantor cabang PDAM.
Seyogyanya, petugas PDAM pun harus tahu dengan aturan kedisiplinan pegawai. Jadi menurut aturannya perusahaan PDAM seharusnya memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat pengguna air bersih dari PDAM.
Pertayaannya, bagaimanakah pelayanan dilakukan secara maksimal kalau petugasnya saja datang kekantor sesuka hati dan menutup kantor-pun juga sesuka hati? Dan gaji yang diterima-pun tetap sama seperti bulan-bulan sebelumnya.BIN 567

Tidak ada komentar: